1.
Aliran
dalam psikologi
a.
Psikologi fungsional
Wiliam james (1842-1910) pelopor psikologi fungsional
di amerika. Psikologi fungsional memandang psikis(mind) sebagai fungsi atau
sesuatu yang digunakan oleh organisme untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkunganya.
Psikologi fungsional mempelajari psikis tidak bertitik
tolakpada komposisi atau struktur mental yang terdiri dari elemn-elemen, tetapi
dari proses mental yang mengarah pada akibat-akibatnya yang praktis.
b.
Psikologi behaviorisme( psikologi S-R)
Menurut sarwono(2009) adalah aliran khusunya terdapat
di Amerika Serikat, aliran ini ditemukan oleh John B. Watson..
Sebagaimana pavlo(dalam sarwono, 2009) yang percayabahwa
perilaku, bahkan kebudayaan, hanyalah raangkaian reflex terkondisi saja.
c.
Psikologi Gestalt
Max Wertheimer(1880-1943)
dapat di pandang sebagai pelopor psikologi gestalt, bekerjasama dengan Kurt
Koffka(1886-1941) dan Wolfgang Kohler(1887-1967). Ketiga tokoh ini mempunyai
pemikiran yang sama atau searah.
Pandangan psikologi
Gestalt adalah bahwa apa yang di presepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu
unit ata suatu gestalt. Psikoli gestalt semula timbul berkaitan dengan masalah
presepsi, yaitu pengalaman
d.
Psikoanalisa
Sigmun freud(1856-1939)
merupakan pendiri psikoanalisa. Menurut freud pikiran-pikiran yang direpres
atau di tekan merupakan sumber perilaku yang tidak normal/menyimpang.
e.
Psikologi humanistic
Abraham Maslow (1908-1970) dapat di pandang sebagai
bapak dari psikologi humanistic. Gerakan ini merasa tidak puas terhadap
psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan memfokuskan penelitianya pada
manusia dengan ciri-ciri eksistensinya.
Psikologi humanistic mulai di amerika serikat pada
tahun 1950 dan terus berkembang. Psikologi humanistic mengarahkan perhatianya
pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia.
f.
Psikologi kognitif
Ahli yang dapat dipandang mempunyai pengaruh besar
dalam perkembangan kognitif adalah jean piaget (1896-1980) dan bapak psikologi
kognitif adalah Georgio miller.
Suatu aliran psikologi konitif, yang kembali ke pandangan
bahwa kesadaran merupakan objek yang dipelajari dalam psikologi dan intropeksi
merupakan suatu metode penelitiannya. Dengan demikian manusia di pandang
sebagai mesin yang ditentukan oleh stimulus dari luar, kembali di anggap bukan
sekedar mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar