kiriman favorit

Kamis, 14 November 2013

Bab 1 isd dan ips
Ø  Pengertian ISD
ISD( ilmu sosial dasar) adalah ilmu mengenai masalah yang membahas mengenai masalah sosial masyarakat indonesia dengan gabungan dari beberapa teori seperti : sejarah,ekonomi,geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial
Ø  Tujuan ISD
A.      Memahami masalah sosial yang ada di lingkungan
B.      Peka terhadap masalah sosial yang ada di lingkungan
C.      Masalah yang timbul dalam masyarakat itu komplek
D.      Isd bersosialisasi untuk memecahkan masalah dengan ilmu lain

Ø  Kelompok  ilmu pengetahuan
1.       Natural science(ilmu  alam) mempelajari keterkaitan hubungan antara manusia dan alam(tumbuhan,hewan,air,tanah dll) contoh ilmu ipa:fisika, kimia astronomi biologi, dll
2.       Sosial sciences(ilmu sosial) mempelajari interaksi manusia (idividu) dengan individu atau dengan sekelompok masyarakat contoh ilmu: sosiologi,ekonomi,politik, psikologi dll
3.       Humanities(ilmu budaya)  mempelajari berbagai macam suku dan budaya yang ada di dunia mulai dari pakaian,norma,ciri khas, tutur kata

Ø  Perbedaan ISD dan IPS
a.        Ilmu sosial dasar merupakan satuan mata kuliah sedang ilmu pengetahuan sosial kelompok dari sejumlah mata pelajaran di berikan di sma
b.       ISD diarahkan untuk pembentukan sikap, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukan keterampilan
Ø  Persamaan ISD dan IPS
a.       Sama-sama mempelajari masalah sosial yang ada di lingkungan masyarakat
b.      Sama-sama membatu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat
c.       Sama-sama bergerak mengembangkan pribadi individu agar siap di tengah lingkungan masyarakat

Ø  Ruang lingkup
a.       Membahas masalah yang ada di lingkungan masyarakat
b.      Kenyatan langsung masalah sosial masyarakat
c.       Konsep-konsep sosial




Bab 2 manusia  dan kebudayaan
Manusia adalah individu seseorang sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain

ü  Unsur unsur manusia di bagi dua yaitu
1.       Unsur manusia yang pertama
a)      Jasad : badan manusia itu sendiri berbentuk material menempati ruang , dapat di foto, dilihat,diraba dll
b)      Hayat: unsur hidup yang ditandai gerak
c)       Ruh: bimbingan manusia kepada allah menurut kepercayaan masing-masing
d)      Nafs: mengenai dirinya sendiri
2.       Unsur manusia kedua
a)      Id : adalah naluri alam manusia itu sendiri napsu,libido dan keterkaitan tentang sex
b)      Ego:  pikiran manusia itu sendiri
c)       Super ego: tindakan lanjut dari ego mempertimbangkan apa itu baik dan benar

ü  Hakekat manusia
a)      Hakekat manusia
Hakekat berarti segala sesuatu yang sebenar-benarnya yang di dasar jiwa rohani manusia itu sendiri kepada sejarah manusia di ciptakan oleh allah swt kembali kepada kepercayaan masing- masing
b)      Manusia dan mahluk lain
Manusia dengan hewan manusia memiliki daya ingat tentang apa yang terjadi untuk digunakan di masa depan agar bisa lebih maju dengan akal budi dia yang mengantu sedangkan hewan tidak memiliki akal budi
Manusia dengan tumbuhan manusia dapat bergerak mengambil sesatu dari alam sedangkan tumbuhan tidak dapat beranjak dari tempatnya meskipun ia dapat tumbuh seperti halnya manusia

ü  Keperibadian bangsa timur
Bangsa timur indetik dengan moralitas yang sanggat tinggi menjunjung kesopanan
Ini adalah salah satu daya tarik dari pada bangsa timur peduli dengan orang lain dan lebih terbuka terhadap bangsa lain ramahnya bangsa timur yang membuat bangsa lain yang sudah mengunjungi bangsa timur sangat berkesan akan tetapi budaya ini mulai terkikis oleh keadaan jaman yang semakin maju bangsa timur di perkotaan sudah mulai terkikis menjadi budaya kebarat baratan

ü  Bagan psikososiogram manusia
 



ü  Pengertian kebudayaan  dan tokoh-tokoh
a)      Pengertian kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu sistem gagasan manusia yang terdapat dalam pikiran di tuangkan dalam benda,perilaku,bahasa,religi dll
b)      Kebudayan menurut beberapa tokoh
1)Edward B. Taylor :  Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung  pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2)M. Jacobs dan B.J. Stern :  Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3)Koentjaraningrat :  Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4)Dr. K. Kupper :  Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.


ü  Unsur-unsur kebudayaan
1.        Sistem kebudayaan
Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia, maka masyarakat Indonesia sebelum adanya pengaruh Hindu-Buddha juga telah mempercayai adanya kekuatan di luar diri mereka. Hal ini juga tidak terlepas dari kehidupan mereka. Contoh kepercayan bangsa indonesia sebelum hindu dan buddha masuk yaitu:
a.     Aninisme kepercayaan memuja roh atau arwah nenek moyang
b.     Dinanisme kepercayaan memuja benda yang memiliki kekuatan gaib
c.     Totemisme kepercayaan memuja hewan tertentu

2.     Sistem kemasyarakatan atau organisasi
Masa berburu mencari makana lalu berubah menetap dan mulai mengolah makanan dan mulai mengoranisasi dirinya sendiri dengan bekerja sesuai bidangnya masing-masing

3.     Sistem pengetahuan
Sejak zaman Neolithikum, masyarakat Indonesia telah mengenal pengetahuan yang tinggi, dimana masyarakat telah dapat memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas perdagangan dan pelayaran juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai petunjuk arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian.
Selain berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, juga dikenal oleh masyarakat prasejarah terutama pada zaman perundagian, yaitu teknologi pengecoran logam sehingga pada masa perundagian masyarakat sudah mampu menghasilkan alat-alat kehidupan yang terbuat dari logam.
4.      Bahasa
Sejak jaman prasejarah manusia sudah mulai mengenal bahasa tubuh atau simbol gambar yang terukir di dinding dan terus berkembang dengan kemajuan jaman menetapkan abjad sebagai bahasa umum seluruh dunia
5.     Kesenian
Kesenian dikenal oleh masyarakat prasejarah pada zaman mesolithikum yang dibuktikan dengan adanya lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua. Untuk selanjutnya kesenian mengalami perkembangan yang pesat pada zaman neolithikum, karena pada masa bercocok tanam terdapat waktu senggang dari menanam hingga panen. Yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyalurkan jiwa seni, dari seni membatik, gamelan, bahkan wayang.
6.     Sistem mata pencarian
a.     Masa berburu
b.     Masa bercocok tanam
c.     Masa perudagian

7.sistem peralatan hidup
Zaman Batu
          Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan hidup manusia secara dominan terbuat dari batu, Zaman batu terbagi atas zaman batu tua, zaman batu madya, zaman batu baru, dan zaman batu besar.


ü  Wujud kebudayaan
1.     Gagasan
Wujud ideal gagasan adalah kumpulan ide-ide
2.       Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu
3.       Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
ü  Konsepsi manusia dan kebudayaan
1.      Manusia dan kebudayaan
Manusia adalah pencipta dari pada kebudayaan karena budaya ada dari hasil gagasan aktivitas dan karya manusia itu sendiri
2.     Hubungan manusia dan kebudayaan contoh
Daerah suku baduy pedalaman memiliki budaya yang ingin mengisolir dari kebuyaan luar karena pemikiran mereka kebudayaan dari luar baduy jelek dan berpegang teguh pada budayanya
3.     Diakeletis
Diakletis adalah komunikasi dua arah contoh saya ngombrol dengan teman sebangku


















Bab 3 konsepsi kebudayaan dalam kesusatraan
Pendekatan Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
 Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
· Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
· Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
· Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
· Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
· Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
· Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
· Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya.
Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

IBD yang di hubungkan dengan puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.


 Daftar pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar